Saat ini VALORANT telah merilis enam pilihan map yang bisa digunakan, yakni Haven, Ascent, Bind, Split, Icebox, dan Breeze. Pada update 3.05 mendatang, kita bakal kedatangan map baru yang bernama Fracture/Canyon.
Fracture merupakan map ketujuh di VALORANT yang dalam bentuk sederhananya, Fracture ditandai dengan layout berbentuk H dengan pembagian visual di tengah yang memperlihatkan dua sisi kontras. Ada tali luncur panjang juga yang menghubungkan rute bagi sisi attacker.
Bagi para pemain yang mengamati lore dari VALORANT, map Fracture ini juga ada kaitannya dengan lore utama.
Menurut David Nottingham, Creative Director Riot Games, “Peta ini berperan penting dalam timeline linear untuk konflik yang terjadi di antara Bumi kita dan ‘bumi lain’ yang misterius ini, yang mengirimkan Agen VALORANT mereka sendiri. Untuk itu, kami berfokus pada cerita lingkungan dan visual agar pemain yang penasaran bisa sepenuhnya mengurai konflik misterius yang terjadi.”
Apa Tujuan Developer Merancang Fracture?
“Gagasan untuk peta ini berasal dari pertanyaan simpel: “Bagaimana jika?” Terutama, bagaimana jika penyerang muncul di kedua sisi peta, menyudutkan tim pertahanan? Kami sangat ingin meminta pemain untuk memikirkan kembali beberapa asumsi mendasar dan memberi mereka masalah unik untuk dipecahkan. Contoh, area netral itu sebenarnya untuk siapa? Dari situ, tujuannya hanyalah berfokus untuk mendukung pertanyaan “bagaimana jika”. Peta berbentuk H, area netral, tali luncur, semuanya dibuat untuk memperkuat gagasan inti itu,” jawab Joe Lansford, Level Designer Riot Games.
Dari Mana Developer Mendapat Inspirasi untuk Fracture?
“Untuk pola permainan, aku mendapat beberapa inspirasi dari the Battle of Helm’s Deep. Saat para orka mendobrak gerbang, Aragorn dan Théoden (serta kawanan lainnya) keluar untuk menemui mereka. “Saatnya untuk mengamuk, kehancuran, dan terbitnya matahari!” Gandalf dan Riders of Rohan melaju kencang menuruni gunung dari sisi lain. Saat kita dalam posisi pertahanan dan pemain di sisi A dan B melakukan push untuk membalik keadaan dan menyudutkan penyerang, hal itu selalu mengingatkanku pada momen ini,” ujar Joe Lansford, Level Designer Riot Games.